Tata Cara Sholat Jenazah dan Sholat Ghoib

Tata Cara Sholat Jenazah dan Sholat Ghoib



Sholat Jenazah merupakan sholat yang dilakukan oleh muslim ketika ada muslim yang meninggal. Sholat ini hukumnya fardhu kifayah, artinya wajib dikerjakan oleh sebagian orang yang ada di sekitar tempat dia meninggal, sehingga jika tak ada satu orang pun yang melakukan sholat jenazah di daerah tersebut, maka masyarakat di sekitarnya mendapat dosa semuanya. Sholat ini sebaiknya dilakukan secara berjamaah walaupun memang bisa juga dilakukan secara munfarid.

Sholat Ghoib sama halnya dengan sholat jenazah hanya saja yang membedakannya adalah hukumnya sunah ,jua tanpa kehadiran jenazah di depan kita dan juga niatnya yang berbeda, adapun tata caranya dan bacaannya sama seperti sholat jenazah, niat sholat ghoib yaitu :

أصل سنة الغاءب لأجل المرحوم فلان بن فلان لله تعالى

Usholli sunnatal ghoib liajli almarhum fulan bin fulan lillahi ta'ala

"Aku niat sholat sunah ghoib sebab almarhum fulan bin fulan katena Allah Ta'ala"

Walaupun kita jarang melaksanakan shalat jenazah dan ghoib, maka tak ada salahnya, melalui blog ini, Saya akan menuliskan tata cara sholat jenazah beserta doa dan artinya, baik dalam huruf arabnya maupun dalam transliterasinya.

Karena sangat jarang dipakai,  terkadang banyak orang yang lupa bacaan shalat jenazah tersebut terutama doa yang dibaca setelah takbir ke 3 dan ke 4. Oleh karenanya, mungkin dengan artikel ini, diharapkan bisa membantu mengingat kembali bacaan-bacaan sholat tersebut.

Tata cara sholat jenazah/mayit dan bacaannya

Bentuk gerakan sholat jenazah ini berbeda dengan sholat sunat lainnya karena di dalam sholat jenazah tidak ada gerakan ruku dan sujud, jadi imam dan makmum semuanya dalam posisi berdiri.

Berikut ini penjelasan atas tuntunan sholat jenazah dan bacaan sholat lengkap dengan artinya yang Saya susun secara tertib.

Bacaan Niat Shalat  Jenazah

Seperti biasa, tiap sholat diawali dengan niat. Niat shalat jenazah, boleh dilafadzkan bagi yang suka, bagi yang tidak suka, cukup dalam hati saja.

اُصَلِّيْ عَلىَ هَذَا اْلَميِّتِ ِللهِ تَعَالَى


Ushallii 'alaa haadzal mayyiti lillaahi ta'aala

"Aku niat menshalatkan mayyit (laki-laki) ini, karena Allah Ta'aala"

Lafadz 

هذا الَميّتِ / haadzal mayyiti

diganti dengan 

هذه الَميّتِة / haadzihil mayyitati

jika mayatnya perempuan, sehingga lafadz niat sholat mayit perempuan adalah :

اُصَلِّيْ عَلىَ هَذِهِ اْلَميِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى


Ushallii 'alaa haadzihil mayyitati lillaahi ta'aala 

"Aku niat menshalatkan mayyit (perempuan) ini, karena Allah Ta'aala"

Bacaan Setelah Takbir Pertama

Seteah niat, baca takbiratul ihram sambil mengangkat tangan seperti biasanya. Setelah takbir pertama ini, bacaan yang dibaca adalah surat Al Fatihah. Menurut qoul ulama fiqih yang shahih, bacaan Fatihah dalam shalat jenazah tidak diawali dengan bacaan iftitah dan tidak disertai membaca surat pendek setelahnya, seperti halnya shalat pada umumnya. Namun disunatkan membaca ta'awwudz dahulu sebelum membaca Fatihah.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الَّرجِيْمِ


A'uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim

"Aku berlindung dari syaitan yang terkutuk"

Lalu selanjutnya membaca surat Al Fatihah. Saya tidak menulis Al Fatihah di sini, karena Saya yakin semuanya sudah pada hafal.

Bacaan Setelah Takbir Kedua

Habis beres membaca Fatihah, kemudian membaca takbir lagi sambil mengangkat tangan seperti pada takbiratul ihram. Bacaan setelah takbir kedua yaitu membaca shalawat kepada Nabi.

أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ إِبْرَاهِيْمَ فِى اْلعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ


Allaahumma shalli 'alaa  muhammadin, wa 'alaa aali  muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali  ibraahiima. Wa baarik 'alaa  muhammadin, wa 'alaa aali  muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali  ibraahiima.  Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Bacaan Setelah Takbir  Ke Tiga

Setelah membaca sholawat, kembali melakukan takbir untuk yang ke tiga kalinya lalu membaca doa di bawah ini. Bacaan doa ini khusus jenazah laki-laki.


الَّلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وأَكْرِمْ نُزُوْلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَى الثَوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وأََهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Allaahummaghfirlahuu, warhamhuu, wa 'aafihii, wa'fu 'anhuu, wa akrim nuzuulahuu, wa wassi' madkhalahuu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihii, wa ahlan khairan min ahlihii, wa zaujan khairan min zaujihii, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.

"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun  sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan istri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka".


Apabila jenazahnya perempuan, maka bacalah doa di bawah ini :

الَّلهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وأَكْرِمْ نُزُوْلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِمَاءٍ وثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهَا مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَى الثَوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وأََهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهَا وَقِهِهَا فِتْنَةَ القَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ


Allaahummaghfirlahaa, warhamhaa, wa 'aafihaa, wa'fu 'anhaa, wa akrim nuzuulahaa, wa wassi' madkhalahaa, waghsilhaa bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihaa minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa, wa ahlan khairan min ahlihaa, wa zaujan khairan min zaujihaa, waqihaa fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.

"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun  sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah suaminya dengan suami yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka".


Bacaan Sholat Mayit Setelah Takbir Ke Empat

Selanjutnya kembali membaca takbir ke empat yang merupakan takbir terakhir. Setelah takbir ke empat, membaca doa di bawah ini, khusus jenazah laki-laki.

اَلَّلهُمّ لاَتَحْرِمْنا أَجْرَهُ وَلاَتَفْتِِنَّا بَعْدَهُ

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahuu, walaa taftinnaa ba'dahuu

Apabila jenazahnya perempuan, bacalah doa di bawah ini :

اَلَّلهُمّ لاَتَحْرِمْنا أَجْرَهَا وَلاَتَفْتِِنَّا بَعْدَهَا

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa, walaa taftinnaa ba'dahaa

"Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya".

Bacaan Salam

Setelah membaca doa takbir ke empat, dilanjutkan dengan membaca salam ke kanan dan ke kiri.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh

"Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua"

Itulah sedikit penjelasan tentang tuntunan sholat jenazah. Semoga bermanfaat, apabila artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada muslim lainnya, mudah-mudahan ilmu yang kita bagikan ini bisa menjadi perantaraan nanti buat kita ketika meninggal, banyak yang menshalatkan kita. Sungguh sedih apabila di saat meninggal tak ada yang menshalatkan dan mendoakan kita. Ayo share sekarang juga.

Comments

Popular posts from this blog

Teks Ceramah KH. Zainudin MZ

Teks Ceramah KH. Zainudin MZ - Harta, Tahta dan Wanita

Teks Ceramah KH. Zainudin MZ